alat bantu sex adalah alat maupun obat yang digunakan untuk menambah gairah seksual pria maupun wanita saat melakukan hubungan sex. Atau bisa diartikan pula alat untuk membantu seseorang memuaskan nafsu seksualnya baik dengan pasangan atau sendirian. Dengan dua pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa Alat dan obat sex tersebut sangat membantu untuk menambah kenikmatan dan kemesraan pasangan intim atau membantu orang memuaskan hasrat seksualnya sendiri tanpa pasangan.
Banyak sekali macam alat maupun obat yang digunakan masyarakat kita ketika ingin menambah gairah seksualnya saat akan melakukan hubungan badan dengan pasangan. Hal itu tidak lain hanya untuk mendapatkan kepuasan orgasme dan sensasi seksual yang lebih. Alasan seperti itu memang jelas masuk akal karena kita sebagai manusia normal mempunyai dua kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu rohani dan jasmani. Dalam memenuhi dua kebutuhan tersebut manusia akan berlomba-lomba dengan cara berusaha agar mendapat kepuasan. Oleh karena itu, alat bantu sex kebutuhan rohani yang berupa kebutuhan sex agar bisa tercapai orgasme yang diinginkan banyak yang menggunakan alat bantu sex.
Oleh karena itu, orang tua juga harus hati-hati dalam mendidik anak-anak mereka. Seksualitas boleh dan dianjurkan untuk diajarkan kepada anak, asal sesuai dengan kondisi psikis si anak. Memperkenalkan masalah yang berhubungan dengan sex juga baik untuk perkembangan seksualitas anak (terutama remaja), termasuk memberi pemahaman kepada anak-anak mengenai bahaya alat bantu sex yang digunakan bukan pada waktu dan keadaan yang tepat, atau dilakukan secara berlebihan.
Jika Anda pernah mendengar bahwa melakukan masturbasi secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu kesehatan si pelaku, bahkan sampai ke tingkat kematian, maka lain halnya dengan yang terjadi di Jepang. Dengan menggunakan berbagai macam gaya dan alat bantu sex, seorang pemuda Jepang bisa melakukan masturbasi selama 9 jam 58 menit.
Rekor masturbasi terlama itu dipecahkan oleh Masanobu Sato dalam sebuah acara yang digelar tiap tahunnya bernama Masturbate A Thon. Acara ini diselenggarakan oleh pusat sex dan kebudayaan yang ada di Jepang. Tujuan acara ini adalah konon untuk memberikan pendidikan mengenai seksual kepada seluruh masyarakat. Pendidikan ini juga memiliki tujuan, agar rasa tabu dan malu ketika menggunakan alat bantu sex saat masturbasi bisa sedikit dihilangkan dalam benak masyarakat.
Meskipun terdengar aneh dan tidak layak dipublikasikan ke publik, acara ini ternyata memiliki tujuan lain yang lebih mulia. Uang yang nantinya terkumpul dalam acara ini nantinya akan disumbangkan kepada yayasan sosial yang bergerak di bidang kesehatan terutama kesehatan wanita, bidang yang menangani pendidikan seks dan bidang yang mengobati penyembuhan HIV atau Aids. alat bantu sex ternyata juga memiliki faedah.
Dalam acara tersebut, Masanobu Sato adalah pemenang dalam kategori peserta yang dapat melakukan masturbasi terlama. Lelaki itu mengatakan bahwa “kemampuannya” bermasturbasi dalam waktu yang lama berkat dari beberapa hal. Sato mengaku memiliki imajinasi yang luar biasa, ia juga rajin mengonsumsi makanan sehat, dan rajin berlatih dengan menggunakan alat bantu sex.
Pemuda pemecah rekor masturbasi ini menggunakan berbagai jenis alat bantu sex agar ia dapat terus ereksi tanpa menyebabkan penisnya menjadi lumpuh. Akan tetapi, meskipun aktivitas tersebut dinilai tidak wajar, hasil penelitian mengatakan bahwa ternyata hampir semua pria dan wanita yang ada di dunia pernah melakukan masturbasi, dengan atau tanpa alat bantu sex.
Penelitian tersebut mengemukakan sebuah data, bahwa ada sekitar 94% pria dan 89% wanita pernah melakukan masturbasi, setidaknya satu kali dalam kehidupan mereka. Angka tersebut di luar apakah mereka menggunakan alat bantu sex atau tidak.